Akuarium adalah hobi yang menyenangkan dan menenangkan. Namun, banyak pemula sering tergoda untuk membeli berbagai alat dan aksesori yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Selain menguras anggaran, pembelian yang tidak perlu juga dapat membuat perawatan akuarium menjadi lebih rumit. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa alat akuarium yang sebenarnya tidak perlu kamu beli, serta alasan di baliknya.
1. Sistem CO2 yang Mahal untuk Akuarium Tanpa Tanaman
Sistem CO2 sering kali dianggap sebagai alat wajib bagi para penghobi akuarium. Meskipun alat ini penting untuk akuarium yang penuh dengan tanaman hidup, seperti akuarium aquascape, sistem CO2 tidak diperlukan jika akuarium kamu hanya berisi ikan atau memiliki tanaman yang tidak menuntut banyak CO2, seperti anubias atau java fern.
Alternatif:
- Jika kamu memiliki tanaman hidup sederhana, perawatan dengan pupuk cair dan pencahayaan moderat sudah cukup untuk menjaga tanaman tetap sehat.
2. Chiller untuk Akuarium Air Tawar
Chiller adalah alat yang digunakan untuk menjaga suhu air tetap dingin. Alat ini biasanya diperlukan untuk akuarium air laut yang memiliki spesies sensitif terhadap suhu. Namun, untuk akuarium air tawar, terutama dengan ikan tropis seperti guppy atau neon tetra, chiller hampir tidak pernah diperlukan.
Alternatif:
- Gunakan kipas akuarium sederhana untuk menjaga suhu tetap stabil jika akuarium berada di ruangan yang cenderung panas.
- Tempatkan akuarium di area yang tidak terkena sinar matahari langsung untuk menghindari kenaikan suhu.
3. Sterilisasi UV untuk Akuarium Kecil
Sterilisasi UV berfungsi untuk membunuh bakteri dan alga di akuarium. Meskipun alat ini efektif untuk akuarium besar atau yang memiliki populasi ikan padat, sterilisasi UV tidak begitu penting untuk akuarium kecil dengan perawatan yang baik.
Alternatif:
- Rutin mengganti air setiap minggu sebanyak 20-30% untuk menjaga kebersihan akuarium.
- Gunakan filter berkualitas yang sesuai dengan ukuran akuarium.
4. Batu Aerasi untuk Akuarium Kecil
Batu aerasi menghasilkan gelembung udara untuk meningkatkan oksigen di dalam air. Namun, untuk akuarium kecil yang sudah memiliki filter, batu aerasi sering kali tidak diperlukan karena filter sudah cukup untuk menyediakan oksigen yang dibutuhkan ikan.
Alternatif:
- Pastikan filter yang kamu gunakan memiliki fungsi aerasi bawaan.
- Hindari terlalu banyak ikan dalam satu akuarium untuk menjaga kualitas oksigen.
5. Lampu Berdaya Tinggi untuk Akuarium Tanpa Tanaman
Lampu dengan daya tinggi sering kali dijual sebagai aksesori yang “wajib” dimiliki untuk akuarium. Namun, jika akuarium kamu hanya berisi ikan tanpa tanaman hidup, lampu dengan intensitas tinggi tidak diperlukan. Bahkan, terlalu banyak cahaya dapat memicu pertumbuhan alga yang tidak diinginkan.
Alternatif:
- Gunakan lampu LED dengan daya rendah yang cukup untuk menampilkan warna ikan dan memberikan pencahayaan estetis.
6. Sistem Pemantauan Digital yang Berlebihan
Teknologi modern menawarkan berbagai alat pemantauan digital untuk suhu, pH, dan parameter air lainnya. Meskipun alat ini berguna untuk penghobi tingkat lanjut, pemula sering kali tidak memerlukan alat tersebut.
Alternatif:
- Gunakan termometer akuarium sederhana untuk memantau suhu.
- Lakukan pengujian air secara manual menggunakan kit uji air murah yang tersedia di pasaran.
7. Dekorasi Mahal yang Tidak Ramah Lingkungan
Banyak toko akuarium menjual dekorasi mahal seperti batu buatan, kayu driftwood eksotis, atau ornamen keramik. Namun, dekorasi ini sering kali tidak memiliki fungsi tambahan selain estetika dan bahkan dapat mengganggu ekosistem akuarium jika tidak dipilih dengan benar.
Alternatif:
- Gunakan batu dan kayu alami yang telah disterilkan.
- Pilih dekorasi sederhana yang tidak memengaruhi kualitas air atau membahayakan ikan.
8. Substrat Mahal untuk Akuarium Non-Tanaman
Substrat khusus untuk tanaman, seperti soil aquascape, sering kali tidak diperlukan jika akuarium kamu tidak memiliki tanaman yang memerlukan nutrisi dari substrat. Menggunakan substrat mahal untuk akuarium tanpa tanaman hanya akan membuang uang.
Alternatif:
- Gunakan pasir silika atau kerikil biasa untuk akuarium ikan.
- Pastikan substrat yang digunakan aman untuk jenis ikan yang dipelihara.
9. Protein Skimmer untuk Akuarium Air Tawar
Protein skimmer adalah alat yang dirancang untuk menghilangkan protein dan limbah organik di air. Alat ini sangat penting untuk akuarium air laut tetapi hampir tidak berguna di akuarium air tawar.
Alternatif:
- Gunakan filter dengan media yang baik untuk menjaga kebersihan air di akuarium air tawar.
10. Overload Aksesori yang Tidak Penting
Hiasan seperti kapal tenggelam, kastil, atau patung miniatur mungkin menarik secara visual, tetapi aksesori berlebihan dapat membatasi ruang gerak ikan dan menyulitkan proses pembersihan akuarium.
Alternatif:
- Pilih satu atau dua dekorasi utama yang tidak mengganggu ekosistem akuarium.
- Pastikan hiasan yang digunakan tidak memiliki tepi tajam yang dapat melukai ikan.
Kesimpulan
Saat memulai hobi akuarium, penting untuk memprioritaskan alat dan aksesori yang benar-benar dibutuhkan. Dengan menghindari pembelian alat yang tidak perlu, kamu dapat menghemat anggaran dan menjaga akuarium tetap sederhana namun fungsional. Fokus pada perawatan dasar seperti menjaga kualitas air, memberi makan ikan dengan benar, dan memilih alat yang sesuai dengan kebutuhan akuarium kamu. Dengan cara ini, akuarium akan tetap indah dan sehat tanpa harus menghabiskan banyak uang untuk hal-hal yang tidak diperlukan.