Rekomendasi Alat yang Memudahkan dalam Membersihkan Akuarium

Memiliki akuarium di rumah bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, baik untuk memperindah ruangan maupun untuk menikmati keindahan ikan hias. Namun, menjaga kebersihan akuarium adalah tantangan tersendiri. Jika tidak dibersihkan secara rutin, akuarium bisa menjadi sarang kotoran, alga, dan zat berbahaya yang membahayakan kesehatan ikan.

Untungnya, ada berbagai alat pembersih akuarium yang bisa membantu Anda dalam merawat kebersihan air dan lingkungan ikan dengan lebih mudah dan efisien. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi alat yang dapat memudahkan Anda dalam membersihkan akuarium:

1. Gravel Vacuum (Penyedot Kerikil)

Alat ini sangat penting untuk membersihkan bagian dasar akuarium, terutama pada akuarium yang menggunakan substrat seperti pasir atau kerikil. Gravel vacuum berfungsi untuk menyedot kotoran yang terperangkap di antara butiran kerikil tanpa mengganggu struktur dasar akuarium.

Keunggulan:
✔ Memudahkan pembersihan tanpa harus menguras seluruh air
✔ Mengangkat sisa makanan dan kotoran ikan dengan efektif
✔ Tersedia dalam model manual maupun otomatis

Rekomendasi produk:

  • Python No Spill Clean and Fill
  • NICREW Automatic Gravel Cleaner
  • Aqueon Siphon Vacuum Gravel Cleaner

2. Algae Scraper (Pembersih Alga Akuarium)

Alga bisa menjadi masalah besar jika dibiarkan tumbuh tanpa kontrol. Algae scraper adalah alat pembersih kaca akuarium yang dirancang untuk menghilangkan lumut dan alga yang menempel di dinding kaca tanpa merusak permukaannya.

Keunggulan:
✔ Dapat menghilangkan alga dengan cepat dan efektif
✔ Ada yang menggunakan magnet untuk pembersihan dari luar
✔ Cocok untuk akuarium air tawar maupun air laut

Rekomendasi produk:

  • Flipper Magnetic Cleaner
  • API Algae Scraper
  • Mag-Float Magnetic Cleaner

3. Sikat Pembersih Akuarium

Untuk membersihkan sudut dan bagian akuarium yang sulit dijangkau, sikat pembersih sangat dibutuhkan. Alat ini biasanya memiliki pegangan panjang dan kepala sikat yang fleksibel untuk menggosok kotoran pada dekorasi, pipa, atau filter akuarium.

Keunggulan:
✔ Memudahkan pembersihan di area yang sulit dijangkau
✔ Tidak merusak bahan kaca atau akrilik akuarium
✔ Tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran

Rekomendasi produk:

  • Hygger Aquarium Brush Kit
  • Fluval Cleaning Brush Set
  • Aqueon Aquarium Cleaning Brush

4. Filter Akuarium

Filter adalah alat utama yang membantu menjaga kebersihan air akuarium dengan menyaring kotoran, zat berbahaya, dan sisa makanan yang dapat mencemari air. Ada berbagai jenis filter akuarium seperti filter spons, filter gantung (HOB), filter canister, dan filter internal.

Keunggulan:
✔ Menjaga air tetap bersih tanpa perlu sering dikuras
✔ Membantu menjaga keseimbangan ekosistem akuarium
✔ Tersedia dalam berbagai kapasitas sesuai ukuran akuarium

Rekomendasi produk:

  • Fluval FX6 Canister Filter
  • AquaClear Power Filter
  • Penn-Plax Cascade Canister Filter

5. Water Test Kit (Alat Penguji Kualitas Air)

Membersihkan akuarium tidak hanya sebatas menghilangkan kotoran fisik, tetapi juga memastikan kualitas air tetap stabil. Water test kit membantu Anda memantau parameter penting seperti kadar amonia, nitrit, nitrat, dan pH yang berpengaruh pada kesehatan ikan.

Keunggulan:
✔ Memudahkan pemantauan kualitas air secara berkala
✔ Mencegah penyakit ikan akibat perubahan parameter air
✔ Mudah digunakan dan memberikan hasil cepat

Rekomendasi produk:

  • API Freshwater Master Test Kit
  • Tetra EasyStrips Water Test Kit
  • Seachem MultiTest

6. Skimmer Protein (Untuk Akuarium Air Laut)

Bagi pemilik akuarium air laut, protein skimmer adalah alat wajib yang berfungsi untuk menghilangkan limbah organik yang larut dalam air sebelum berubah menjadi zat beracun. Alat ini bekerja dengan menghasilkan gelembung udara yang mengangkat kotoran ke permukaan untuk dibuang.

Keunggulan:
✔ Membantu menjaga kejernihan air laut
✔ Meningkatkan kadar oksigen dalam akuarium
✔ Mengurangi zat beracun yang dapat membahayakan ikan dan karang

Rekomendasi produk:

  • Reef Octopus Classic 110
  • Red Sea Reefer Skimmer
  • Bubble Magus Curve Protein Skimmer

7. Pompa Air dan Aerator

Pompa air dan aerator membantu menjaga sirkulasi air serta meningkatkan kadar oksigen di dalam akuarium. Aerasi yang baik sangat penting untuk memastikan ikan mendapatkan pasokan oksigen yang cukup, terutama dalam akuarium yang padat penghuni.

Keunggulan:
✔ Membantu distribusi oksigen di seluruh akuarium
✔ Mengurangi kemungkinan munculnya zona mati dalam air
✔ Mendukung fungsi filter dan skimmer untuk bekerja lebih optimal

Rekomendasi produk:

  • Tetra Whisper Air Pump
  • Eheim Air Pump
  • Hygger Quiet Aquarium Air Pump

8. Auto Water Changer (Alat Pengganti Air Otomatis)

Mengganti air secara berkala adalah bagian dari perawatan akuarium yang penting. Alat auto water changer dapat membantu mengganti air dengan lebih mudah tanpa perlu menggunakan ember atau selang manual.

Keunggulan:
✔ Menghemat waktu dan tenaga dalam mengganti air
✔ Mengurangi risiko gangguan terhadap ekosistem ikan
✔ Bisa digunakan untuk akuarium kecil maupun besar

Rekomendasi produk:

  • Python No Spill Clean and Fill System
  • Aqueon Aquarium Water Changer
  • Laifoo Aquarium Siphon Vacuum Cleaner

Kesimpulan


Membersihkan akuarium secara rutin adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan ikan dan menciptakan lingkungan yang bersih serta nyaman. Dengan menggunakan alat yang tepat seperti gravel vacuum, algae scraper, filter akuarium, water test kit, skimmer protein, dan auto water changer, Anda dapat merawat akuarium dengan lebih mudah dan efisien.

 

Pilihlah alat yang sesuai dengan jenis dan ukuran akuarium Anda agar perawatan lebih optimal. Dengan investasi pada peralatan yang tepat, Anda tidak hanya menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga memastikan ikan dan tanaman di dalam akuarium tetap sehat dan berkembang dengan baik.

Rekomendasi Karang yang Cocok untuk Akuarium Anda

Akuarium merupakan salah satu cara yang paling menarik untuk menghadirkan keindahan laut ke dalam rumah. Bagi para penghobi akuarium laut, menambahkan karang hidup (live coral) ke dalam akuarium bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menciptakan ekosistem yang alami dan berwarna-warni. Karang tidak hanya mempercantik tampilan akuarium, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi kesehatan sistem akuarium itu sendiri.

Namun, memilih jenis karang yang tepat untuk akuarium bisa menjadi tantangan, terutama bagi pemula. Tidak semua karang cocok dengan setiap jenis akuarium, dan perawatan yang berbeda-beda bisa mempengaruhi pertumbuhannya. Dalam artikel ini, kami akan memberikan rekomendasi beberapa jenis karang yang cocok untuk akuarium Anda, serta tips perawatan yang perlu Anda ketahui.

Apa itu Karang dalam Akuarium?

Karang adalah organisme laut yang hidup dalam koloni dan memiliki kerangka keras yang terbuat dari kalsium karbonat. Karang hidup memerlukan kondisi tertentu untuk tumbuh dengan baik, termasuk cahaya yang cukup, aliran air yang tepat, serta kandungan nutrisi yang sesuai.

Ada dua jenis karang utama yang sering ditemukan dalam akuarium laut:

  1. Karang LPS (Large Polyp Stony): Karang ini memiliki polip besar yang mudah terlihat, dan umumnya lebih mudah dipelihara daripada karang SPS.

  2. Karang SPS (Small Polyp Stony): Karang ini memiliki polip yang sangat kecil dan lebih sensitif terhadap kondisi air, sehingga membutuhkan perhatian lebih dalam perawatannya.

Rekomendasi Karang untuk Akuarium Anda

Berikut adalah beberapa jenis karang yang cocok untuk akuarium, baik untuk pemula maupun bagi mereka yang sudah berpengalaman.

1. Karang Xenia (Xenia sp.)

Xenia adalah salah satu jenis karang yang sangat populer di kalangan penghobi akuarium. Karang ini memiliki ciri khas polip yang bergerak seperti jari-jari tangan yang mengembang dan mengempis, memberikan efek dinamis yang menarik. Xenia relatif mudah dirawat, sehingga sangat cocok untuk pemula.

Kelebihan:

  • Mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi akuarium.
  • Tahan terhadap perubahan cahaya dan suhu air.
  • Tumbuh dengan cepat dan mudah berkembang biak.

Perawatan:

  • Memerlukan aliran air yang sedang hingga kuat.
  • Membutuhkan pencahayaan yang cukup terang, tetapi tidak langsung terpapar cahaya matahari.

2. Karang Mushroom (Discosoma sp.)

Karang mushroom adalah jenis karang lembut yang memiliki bentuk bulat seperti jamur. Mereka memiliki berbagai warna cerah, mulai dari merah, hijau, hingga biru. Karang mushroom sangat tahan terhadap fluktuasi kondisi air dan mudah dipelihara, menjadikannya pilihan yang tepat untuk pemula.

Kelebihan:

  • Tahan terhadap berbagai perubahan kondisi air.
  • Tidak memerlukan cahaya yang terlalu terang.
  • Cocok untuk akuarium yang memiliki banyak jenis penghuni, karena tidak mengganggu makhluk laut lainnya.

Perawatan:

  • Membutuhkan pencahayaan sedang dan aliran air yang tenang.
  • Hindari menempatkan karang mushroom terlalu dekat dengan karang lain, karena mereka dapat bersaing untuk ruang.

3. Karang Leather (Sarcophyton sp.)

Karang leather termasuk jenis karang lunak yang terkenal dengan tampilan yang menyerupai kulit. Karang ini memiliki permukaan yang halus dan dapat bergerak dengan lembut mengikuti aliran air. Karang leather memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi, sehingga cocok untuk akuarium pemula hingga berpengalaman.

Kelebihan:

  • Mudah beradaptasi dengan perubahan kondisi air.
  • Memiliki daya tahan yang baik terhadap polusi dan perubahan suhu.
  • Tumbuh dengan lambat, sehingga lebih mudah dikendalikan.

Perawatan:

  • Membutuhkan aliran air sedang hingga kuat dan pencahayaan yang moderat.
  • Pastikan kondisi air stabil untuk mendukung pertumbuhannya.

4. Karang Zoanthid (Zoanthus sp.)

Zoanthids adalah karang yang sangat populer di akuarium laut karena warna-warnanya yang mencolok dan polip yang tampak seperti bunga. Karang ini memiliki berbagai variasi warna, mulai dari kuning cerah hingga biru tua. Zoanthids sangat mudah dipelihara, cocok untuk pemula yang ingin mempercantik akuarium mereka.

Kelebihan:

  • Tumbuh dengan cepat dan mudah berkembang biak.
  • Dapat bertahan dalam kondisi pencahayaan rendah hingga sedang.
  • Memiliki berbagai warna menarik yang dapat menambah keindahan akuarium.

Perawatan:

  • Zoanthids memerlukan pencahayaan moderat dan aliran air yang tenang hingga sedang.
  • Hindari menempatkan mereka di area dengan aliran air yang terlalu kuat.

5. Karang Acropora (Acropora sp.)

Acropora adalah salah satu jenis karang SPS yang paling banyak ditemukan dalam akuarium laut. Karang ini memiliki bentuk yang unik, dengan cabang-cabang yang tumbuh rapat dan sering kali membentuk struktur yang indah. Acropora cocok untuk akuarium yang lebih berpengalaman, karena membutuhkan kondisi air yang sangat stabil.

Kelebihan:

  • Memberikan penampilan yang sangat menarik dengan cabang-cabang yang tumbuh indah.
  • Karang ini menjadi pilihan utama bagi banyak penghobi akuarium berpengalaman.

Perawatan:

  • Membutuhkan cahaya yang sangat terang dan aliran air yang kuat.
  • Sensitif terhadap perubahan kualitas air, jadi penting untuk menjaga parameter air dalam kondisi optimal.

6. Karang Hammer (Euphyllia ancora)

Karang hammer memiliki bentuk polip yang unik, menyerupai palu atau martil. Karang ini memiliki banyak variasi warna, seperti hijau, kuning, dan coklat. Hammer coral sangat cocok untuk akuarium dengan tingkat keahlian menengah.

Kelebihan:

  • Tampilan yang menarik dengan polip yang menyerupai palu.
  • Memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan pencahayaan yang lebih rendah.

Perawatan:

  • Memerlukan cahaya yang cukup terang dan aliran air yang sedang hingga kuat.
  • Hindari menempatkan hammer coral terlalu dekat dengan karang lainnya karena mereka dapat saling bersaing untuk ruang.

Tips Perawatan Karang di Akuarium

  1. Kualitas Air: Pastikan kualitas air akuarium Anda selalu terjaga. Periksa secara rutin tingkat pH, salinitas, amonia, nitrat, dan kalsium. Karang memerlukan air yang bersih dan stabil untuk tumbuh dengan baik.

  2. Pencahayaan: Karang hidup membutuhkan pencahayaan yang sesuai untuk proses fotosintesis. Sesuaikan jenis karang yang Anda pilih dengan tingkat pencahayaan akuarium.

  3. Aliran Air: Setiap jenis karang memiliki kebutuhan aliran air yang berbeda. Pastikan aliran air di akuarium Anda cukup untuk menjaga keseimbangan dan sirkulasi air yang sehat.

  4. Pemupukan dan Nutrisi: Karang memerlukan nutrisi tambahan seperti elemen mikro dan makro untuk tumbuh dengan baik. Gunakan suplemen khusus untuk memastikan kebutuhan gizi karang tercukupi.

  5. Perawatan Berkala: Lakukan pembersihan akuarium secara rutin, terutama untuk menghindari penumpukan alga yang dapat mengganggu kesehatan karang.

Kesimpulan

Menambahkan karang hidup ke dalam akuarium laut dapat menciptakan pemandangan yang menakjubkan sekaligus memberikan manfaat ekosistem yang lebih alami. Memilih jenis karang yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa karang tersebut dapat tumbuh dengan baik dalam akuarium Anda. Pastikan Anda memahami kebutuhan setiap jenis karang yang Anda pilih dan melakukan perawatan secara berkala agar ekosistem akuarium tetap sehat dan indah.

Dengan memilih jenis karang yang sesuai dan merawatnya dengan baik, Anda dapat menciptakan akuarium yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga sehat untuk semua makhluk laut yang ada di dalamnya.

Tips Jitu Membersihkan Akuarium

Akuarium yang bersih dan terawat tidak hanya memberikan estetika bagi ruangan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang sehat untuk ikan dan tanaman air di dalamnya. Membersihkan akuarium mungkin terdengar seperti tugas yang rumit, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, pekerjaan ini bisa dilakukan dengan efisien dan efektif. Berikut adalah tips jitu untuk membersihkan akuarium Anda agar tetap terlihat indah dan sehat.

1. Persiapan Sebelum Membersihkan

Sebelum memulai proses pembersihan, pastikan Anda memiliki semua alat yang diperlukan. Berikut adalah beberapa peralatan yang umum digunakan:

  • Sifon atau selang kecil: Untuk menyedot kotoran dan mengganti air.
  • Kain atau spons khusus akuarium: Untuk membersihkan kaca bagian dalam dan luar.
  • Jaring ikan: Untuk memindahkan ikan sementara jika diperlukan.
  • Pengikis alga: Untuk menghilangkan lumut atau alga yang menempel pada kaca.
  • Ember bersih: Pastikan ember yang digunakan hanya untuk akuarium dan tidak pernah bersentuhan dengan bahan kimia rumah tangga.

Selain alat, pastikan juga air pengganti sudah disiapkan sebelumnya. Air yang akan digunakan harus diendapkan selama 24 jam atau diberi deklorinator untuk menghilangkan klorin dan zat berbahaya lainnya.

2. Memindahkan Ikan Secara Aman (Opsional)

Jika pembersihan yang dilakukan cukup besar, Anda mungkin perlu memindahkan ikan sementara ke wadah lain. Gunakan jaring ikan untuk menangkap ikan dengan lembut, dan tempatkan mereka di ember atau wadah berisi air akuarium yang sama. Pastikan wadah tersebut bersih dan aman untuk ikan.

Namun, jika Anda hanya melakukan pembersihan ringan, Anda tidak perlu memindahkan ikan dari akuarium.

3. Membersihkan Kaca Akuarium

Langkah pertama dalam pembersihan adalah memastikan kaca akuarium bebas dari alga dan kotoran. Gunakan pengikis alga atau spons khusus akuarium untuk menggosok bagian dalam kaca. Hindari menggunakan spons yang kasar karena dapat menggores kaca.

Untuk bagian luar kaca, gunakan kain lembut yang dibasahi dengan air hangat. Jika diperlukan, tambahkan sedikit cuka untuk membersihkan noda membandel. Pastikan tidak ada sisa cairan pembersih yang masuk ke dalam akuarium.

4. Membersihkan Substrat atau Pasir

Substrat atau pasir di dasar akuarium sering kali menjadi tempat penumpukan sisa makanan dan kotoran ikan. Gunakan sifon atau selang kecil untuk menyedot kotoran tanpa mengganggu terlalu banyak substrat. Lakukan gerakan perlahan agar kotoran terangkat dengan maksimal.

Hindari membersihkan seluruh substrat secara bersamaan, karena ini dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik yang ada di dalamnya. Sebaiknya lakukan pembersihan sebagian saja setiap kali Anda mengganti air.

5. Membersihkan Dekorasi

Dekorasi seperti batu, kayu, atau ornamen lainnya juga perlu dibersihkan secara rutin. Angkat dekorasi dari akuarium dan bersihkan menggunakan sikat halus di bawah air mengalir. Hindari penggunaan sabun atau deterjen, karena residunya dapat membahayakan ikan.

Jika ada lumut atau alga yang sulit dibersihkan, rendam dekorasi dalam larutan air hangat yang dicampur dengan sedikit garam selama beberapa menit, lalu bilas hingga bersih.

6. Mengganti Air Akuarium

Penggantian air adalah salah satu langkah terpenting dalam menjaga kebersihan akuarium. Idealnya, Anda mengganti sekitar 20-30% air setiap minggu. Gunakan air yang sudah diendapkan atau diberi deklorinator untuk mengganti air yang lama.

Proses penggantian air ini juga membantu menjaga kualitas air tetap stabil, serta mengurangi kadar nitrat dan zat berbahaya lainnya yang dapat memengaruhi kesehatan ikan.

7. Membersihkan Filter

Filter akuarium berfungsi untuk menjaga kualitas air dengan menyaring kotoran dan zat berbahaya. Namun, filter juga perlu dibersihkan secara berkala agar tetap berfungsi dengan baik.

Hindari membersihkan filter terlalu sering, karena bakteri baik yang hidup di dalamnya sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem akuarium. Saat membersihkan, cukup bilas media filter dengan air akuarium yang sudah diambil sebelumnya. Jangan gunakan air keran langsung, karena klorin di dalamnya dapat membunuh bakteri baik.

8. Memeriksa Kesehatan Ikan dan Tanaman

Setelah selesai membersihkan akuarium, luangkan waktu untuk memeriksa kesehatan ikan dan tanaman di dalamnya. Pastikan tidak ada ikan yang tampak stres atau terluka, serta perhatikan tanda-tanda penyakit seperti bercak putih atau sirip yang rusak.

Jika Anda memiliki tanaman air, potong bagian daun yang layu atau menguning untuk menjaga penampilan akuarium tetap segar.

9. Menjaga Kebersihan Secara Rutin

Pembersihan akuarium sebaiknya dilakukan secara rutin untuk mencegah penumpukan kotoran dan menjaga kualitas air tetap baik. Berikut adalah jadwal sederhana yang bisa Anda ikuti:

  • Setiap hari: Periksa kondisi ikan, kualitas air, dan buang sisa makanan.
  • Setiap minggu: Bersihkan kaca, ganti sebagian air, dan sifon substrat.
  • Setiap bulan: Bersihkan dekorasi dan cek kondisi filter.

10. Hindari Kesalahan Umum

Beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari saat membersihkan akuarium adalah:

  • Mengganti seluruh air sekaligus, karena dapat menyebabkan ikan stres.
  • Menggunakan bahan kimia yang tidak aman untuk akuarium.
  • Membersihkan filter terlalu sering atau dengan air keran langsung.
  • Mengabaikan tanda-tanda masalah seperti air keruh atau ikan yang terlihat sakit.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, Anda dapat memastikan akuarium tetap sehat dan indah.

Kesimpulan


Membersihkan akuarium adalah tugas yang memerlukan perhatian, tetapi hasilnya sangat sepadan dengan usaha yang Anda keluarkan. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menjaga kebersihan dan kesehatan akuarium secara optimal. Selain memberikan lingkungan yang nyaman untuk ikan, akuarium yang bersih juga akan mempercantik ruangan Anda.

Baca juga :
Alat Akuarium yang Sebenarnya Tidak Perlu Kamu Beli

Membuat Dekorasi Akuarium Glow in the Dark yang Aman untuk Ikan

dekorasi akuarium glow in the dark

Dekorasi akuarium tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi juga sebagai cara untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi ikan. Salah satu tren terkini dalam dekorasi akuarium adalah penggunaan elemen glow in the dark atau yang dapat bersinar dalam gelap. Efek cahaya yang menyala ini memberikan tampilan yang menarik dan menambah keindahan akuarium, terutama di malam hari. Namun, saat memilih atau membuat dekorasi glow in the dark, sangat penting untuk memastikan bahwa bahan yang digunakan aman bagi ikan dan ekosistem akuarium secara keseluruhan.

Pada artikel ini, kita akan membahas cara membuat dekorasi akuarium glow in the dark yang tidak hanya indah, tetapi juga aman untuk ikan-ikan peliharaan Anda.

Apa Itu Dekorasi Glow in the Dark?

Dekorasi glow in the dark adalah elemen yang memiliki kemampuan untuk menyala atau bercahaya dalam gelap, biasanya setelah terpapar cahaya selama beberapa waktu. Efek cahaya ini bisa didapatkan dari bahan-bahan tertentu seperti fosfor, tinta khusus, atau bahan kimia yang dapat menyimpan energi cahaya dan melepaskannya kembali dalam bentuk cahaya.

Di akuarium, dekorasi seperti batu, tanaman, patung, atau ornamen lainnya yang mengandung elemen glow in the dark dapat memberikan efek yang menakjubkan saat lampu akuarium dimatikan. Namun, penting untuk memilih bahan yang tepat agar tidak membahayakan ikan atau kualitas air dalam akuarium.

Bahan yang Aman untuk Ikan dan Akuarium

dekorasi akuarium glow in the dark

Beberapa bahan yang digunakan untuk menciptakan efek glow in the dark dapat berbahaya bagi ikan jika tidak dipilih dengan hati-hati. Oleh karena itu, penting untuk memilih bahan yang aman, tidak mengandung bahan kimia berbahaya, dan tidak mengganggu keseimbangan ekosistem akuarium.

a. Bahan Aman:

  • Batu Alam Fosfor: Batu alam yang dapat memancarkan cahaya setelah terpapar sinar matahari atau cahaya buatan adalah pilihan yang sangat baik. Batu-batu ini bersifat alami, tidak mengandung bahan kimia berbahaya, dan umumnya aman untuk ikan. Pastikan batu tersebut tidak melarutkan zat kimia ke dalam air akuarium.
  • Tanaman Buatan dengan Cat Non-Toksik: Tanaman plastik atau dekorasi buatan lainnya yang dilapisi dengan cat glow in the dark berbahan dasar air atau non-toksik sangat cocok untuk digunakan. Cat ini aman bagi ikan dan tidak akan mencemari air. Pilih cat yang secara khusus dibuat untuk akuarium atau yang dirancang untuk tahan air.
  • Akrilik atau Plastik Aman Akuarium: Beberapa dekorasi akuarium, seperti patung atau figur-figur kecil, dapat dibuat dari bahan akrilik atau plastik khusus yang aman untuk lingkungan akuarium. Pastikan bahan tersebut bebas dari pewarna atau bahan kimia yang dapat meracuni air.
  • Resin Epoksi Aman Akuarium: Resin epoksi khusus akuarium juga dapat digunakan untuk membuat dekorasi glow in the dark. Resin ini biasanya aman untuk ikan selama tidak mengandung bahan berbahaya dan telah diberi waktu yang cukup untuk mengeras sebelum dimasukkan ke dalam akuarium.

b. Bahan yang Harus Dihindari:

  • Cat Berbasis Bahan Kimia Berbahaya: Beberapa cat glow in the dark mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi ikan dan dapat merusak kualitas air. Hindari penggunaan cat berbasis pelarut atau bahan kimia yang tidak diketahui keamanannya untuk akuarium.
  • Fosfor Sintetis atau Zat Radioaktif: Beberapa bahan glow in the dark yang lebih kuat mengandung fosfor atau zat radioaktif yang dapat berbahaya bagi kehidupan akuarium. Pastikan bahwa bahan yang digunakan sepenuhnya aman dan bebas dari kontaminasi.

Cara Membuat Dekorasi Glow in the Dark yang Aman untuk Akuarium

dekorasi akuarium glow in the dark

Jika Anda tertarik untuk membuat dekorasi glow in the dark sendiri, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk memastikan bahwa dekorasi tersebut aman untuk ikan dan akuarium Anda:

Langkah 1: Pilih Bahan yang Tepat

Pilih bahan alami atau dekorasi buatan yang aman dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Batu alam fosfor, tanaman buatan dengan cat non-toksik, atau resin epoksi akuarium adalah pilihan yang baik. Pastikan bahwa bahan yang digunakan tidak akan mengubah pH atau kualitas air dalam akuarium.

Langkah 2: Gunakan Cat Non-Toksik

Jika Anda menggunakan cat untuk memberikan efek glow in the dark pada dekorasi buatan, pastikan untuk memilih cat yang dirancang khusus untuk akuarium atau cat berbahan dasar air yang aman. Hindari cat yang mengandung bahan kimia keras seperti timbal atau merkuri yang dapat meracuni ikan.

Langkah 3: Pastikan Dekorasi Tidak Mengandung Bahan Berbahaya

Sebelum memasukkan dekorasi ke dalam akuarium, pastikan untuk memeriksa apakah bahan dekorasi tersebut mengandung bahan berbahaya yang dapat larut dalam air atau melepaskan zat beracun ke dalam lingkungan akuarium. Dekorasi yang mengandung zat berbahaya dapat mencemari air dan membahayakan kesehatan ikan.

Langkah 4: Cuci dan Sterilkan Dekorasi

Sebelum menambahkan dekorasi ke dalam akuarium, pastikan untuk mencucinya dengan air bersih dan steril. Hal ini untuk menghilangkan kotoran, debu, atau zat kimia yang mungkin menempel pada dekorasi selama proses pembuatan atau pembelian.

Langkah 5: Posisikan Dekorasi dengan Cermat

Setelah memastikan bahwa dekorasi aman, posisikan dengan cermat di dalam akuarium. Jangan letakkan dekorasi yang dapat mengganggu pergerakan ikan atau menghalangi filter atau sirkulasi air. Posisi dekorasi yang baik juga akan membantu menciptakan efek glow in the dark yang lebih dramatis dan menyenangkan.

Manfaat Dekorasi Glow in the Dark di Akuarium

Dekorasi glow in the dark tidak hanya memberikan efek visual yang menakjubkan, tetapi juga memiliki beberapa manfaat lain untuk akuarium Anda:

a. Meningkatkan Estetika

Dekorasi glow in the dark menciptakan tampilan yang mempesona di malam hari, dengan cahaya yang lembut menyinari akuarium dan menciptakan suasana yang indah dan menenangkan. Efek ini bisa membuat akuarium Anda terlihat lebih eksotis dan menarik.

b. Menambah Keamanan dan Kenyamanan untuk Ikan

Dekorasi yang menyala dalam gelap dapat membantu ikan merasa lebih nyaman dan aman di akuarium, terutama pada malam hari ketika cahaya alami atau buatan dipadamkan. Cahaya lembut dari dekorasi membantu ikan bergerak lebih bebas tanpa ketakutan atau kebingungan.

c. Menyembunyikan Kabel atau Filter

Jika Anda memiliki kabel atau peralatan lain di akuarium yang perlu disembunyikan, dekorasi glow in the dark bisa menjadi cara yang efektif untuk menyamarkan peralatan tersebut. Anda dapat memilih ornamen dengan desain yang menarik yang juga bisa menutupi bagian-bagian yang tidak estetis.

Kesimpulan

Membuat dekorasi akuarium glow in the dark yang aman untuk ikan tidak hanya memperindah tampilan akuarium, tetapi juga memberikan manfaat lain seperti meningkatkan kenyamanan ikan dan menciptakan atmosfer yang menenangkan. Dengan memilih bahan yang tepat, seperti batu alam fosfor, resin epoksi akuarium, atau tanaman plastik dengan cat non-toksik, Anda dapat menciptakan dekorasi yang cantik dan aman.

Pastikan selalu untuk menghindari bahan kimia berbahaya yang bisa mencemari air atau merusak keseimbangan ekosistem akuarium. Dengan sedikit kreativitas dan perhatian terhadap detail, Anda dapat menciptakan akuarium glow in the dark yang tidak hanya menawan, tetapi juga ramah bagi ikan peliharaan Anda.

Baca juga :
Perbedaan antara Akuarium untuk Ikan Air Tawar dan Akuarium untuk Ikan Air Laut

Perbedaan antara Akuarium untuk Ikan Air Tawar dan Akuarium untuk Ikan Air Laut

Menghobiikan ikan sebagai peliharaan telah menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi banyak orang di seluruh dunia. Akuarium, sebagai wadah hidup bagi ikan, bisa menjadi pusat perhatian di rumah atau kantor, serta menawarkan kedamaian dan keindahan visual. Namun, sebelum memutuskan untuk memelihara ikan, ada dua jenis akuarium utama yang perlu diketahui, yaitu akuarium untuk ikan air tawar dan akuarium untuk ikan air laut. Meskipun keduanya digunakan untuk memelihara ikan, terdapat beberapa perbedaan signifikan yang perlu dipahami oleh para penghobi ikan, baik pemula maupun yang berpengalaman.

1. Jenis Ikan yang Dapat Dipelihara

Perbedaan paling mendasar antara akuarium air tawar dan akuarium air laut adalah jenis ikan yang dapat dipelihara. Ikan air tawar umumnya lebih mudah dipelihara karena mereka hidup di perairan dengan salinitas rendah, seperti sungai, danau, atau danau. Ikan-ikan ini lebih beragam, mulai dari ikan guppy, betta, ikan mas, hingga cichlid. Ikan air tawar cenderung lebih tahan terhadap perubahan suhu dan pH air, serta lebih mudah beradaptasi dengan kondisi akuarium.

ekosistem aquarium simple

Di sisi lain, akuarium air laut digunakan untuk memelihara ikan yang hidup di laut, seperti ikan Nemo (Clownfish), ikan surgeonfish, atau ikan triggerfish. Ikan-ikan ini membutuhkan lingkungan yang lebih khusus, karena mereka hidup di perairan dengan salinitas tinggi. Ikan air laut sering kali lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan, terutama kualitas air dan kandungan garam (salinitas). Oleh karena itu, ikan air laut memerlukan perawatan yang lebih ekstra dan perhatian terhadap parameter lingkungan yang lebih tepat.

2. Kualitas Air dan Salinitas

Salah satu perbedaan paling signifikan antara akuarium ikan air tawar dan ikan air laut adalah perbedaan kualitas air. Akuarium ikan air tawar umumnya hanya membutuhkan air dengan tingkat salinitas rendah atau tanpa garam sama sekali. Namun, meskipun tidak memerlukan garam, kualitas air tetap harus dijaga dengan hati-hati. Parameter seperti pH, suhu, kadar amonia, nitrat, dan nitrit perlu dipantau secara teratur untuk memastikan kesehatan ikan. Suhu air untuk ikan air tawar umumnya berkisar antara 22 hingga 28°C, tergantung pada jenis ikan yang dipelihara.

Sebaliknya, akuarium untuk ikan air laut memerlukan air laut buatan yang mengandung garam. Salinitas air laut harus dipertahankan pada tingkat yang sesuai, yaitu sekitar 1.020 hingga 1.025 spesifik gravitasi. Untuk mencapainya, pemilik akuarium sering menggunakan campuran garam khusus yang dapat menghasilkan air dengan kandungan mineral dan elektrolit yang mirip dengan laut. Selain itu, ikan air laut membutuhkan perhatian lebih terhadap parameter lain seperti pH (sekitar 8.1 hingga 8.4), kalsium, dan alkalinitas. Sistem penyaringan yang digunakan juga harus lebih kuat, karena kualitas air dalam akuarium air laut lebih rentan terkontaminasi oleh kotoran atau sisa-sisa makanan.

3. Perawatan dan Pemeliharaan

Perawatan akuarium untuk ikan air tawar umumnya lebih mudah dibandingkan dengan akuarium untuk ikan air laut. Ikan air tawar tidak terlalu sensitif terhadap perubahan kualitas air atau fluktuasi suhu yang cepat, sehingga pemeliharaan dan penggantian air bisa dilakukan dengan interval yang lebih lama. Selain itu, peralatan yang diperlukan untuk akuarium air tawar juga cenderung lebih sederhana, seperti filter, pemanas (tergantung jenis ikan), dan pencahayaan standar.

ikan mas dalam akuarium

Sebaliknya, akuarium untuk ikan air laut memerlukan perawatan yang lebih intensif. Filter yang digunakan harus mampu menangani volume air yang lebih besar dan menyaring kotoran lebih halus, karena air laut lebih rentan terhadap perubahan kualitas. Selain itu, untuk menjaga kestabilan salinitas dan parameter air lainnya, sistem penyaring air laut biasanya dilengkapi dengan perangkat tambahan seperti protein skimmer (untuk menghilangkan bahan organik terlarut) dan sistem pengontrol salinitas otomatis. Pemilik akuarium air laut juga harus lebih sering mengganti air, biasanya setiap 1 hingga 2 minggu, untuk menjaga kualitas air yang stabil.

4. Desain Akuarium dan Lanskap

Desain dan lanskap akuarium juga sangat dipengaruhi oleh jenis ikan yang dipelihara. Akuarium air tawar biasanya lebih fleksibel dalam hal desain. Pemilik dapat menciptakan berbagai macam lanskap dengan tanaman hidup atau buatan, batu-batuan, dan dekorasi lainnya. Tanaman hidup seperti anubias, java fern, atau moss dapat menambah keindahan dan memberikan tempat berlindung bagi ikan. Tanaman air tawar ini juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan ekosistem akuarium dengan menyerap nitrat dari air.

Di sisi lain, akuarium air laut biasanya memerlukan desain yang lebih spesifik. Banyak pemilik akuarium air laut memilih untuk menciptakan terumbu karang atau sistem akuarium yang meniru ekosistem laut alami. Terumbu karang sintetis atau karang hidup (live rock) menjadi salah satu elemen penting dalam akuarium air laut, karena karang hidup memberikan tempat berlindung bagi ikan, sekaligus membantu dalam proses penyaringan air alami. Selain itu, ikan-ikan laut cenderung membutuhkan ruang yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan ikan air tawar, karena mereka lebih aktif dan membutuhkan area yang lebih besar untuk berenang.

5. Biaya dan Investasi Awal

Akuarium air tawar umumnya lebih terjangkau dibandingkan akuarium air laut. Peralatan untuk akuarium air tawar, seperti filter, pemanas, dan pencahayaan, relatif lebih murah. Selain itu, ikan air tawar juga lebih terjangkau harganya dan tidak memerlukan lingkungan yang terlalu rumit. Pemilik akuarium air tawar dapat memulai hobi ini dengan biaya yang lebih rendah.

ikan hias akuarium

Sebaliknya, akuarium air laut memerlukan investasi awal yang lebih besar. Salinitas air yang harus dipertahankan, peralatan khusus, serta perawatan yang lebih intensif membuat biaya pemeliharaan akuarium air laut jauh lebih tinggi. Sistem penyaringan yang lebih rumit, peralatan untuk menjaga kualitas air, dan biaya pembelian ikan air laut yang lebih mahal adalah faktor-faktor yang berkontribusi pada biaya tinggi. Selain itu, akuarium air laut juga membutuhkan perhatian yang lebih besar terhadap parameter air dan lebih banyak waktu untuk merawatnya.

6. Keberagaman Ekosistem

Akuarium air laut menawarkan pengalaman yang lebih beragam dalam hal keanekaragaman hayati. Anda dapat menggabungkan berbagai jenis ikan laut dengan invertebrata, karang, dan berbagai organisme laut lainnya. Hal ini memberikan pengalaman visual yang sangat menakjubkan dan menarik, karena ada berbagai warna dan pola yang dapat ditemukan dalam dunia laut.

Namun, keberagaman ekosistem akuarium air tawar juga sangat menarik. Meskipun lebih sederhana dibandingkan dengan akuarium air laut, ada berbagai macam ikan air tawar dengan warna yang indah dan perilaku yang menarik. Selain itu, tanaman hidup yang ditanam di akuarium air tawar juga memberikan kontribusi besar terhadap keberagaman ekosistem tersebut.

Kesimpulan

Memilih antara akuarium untuk ikan air tawar dan akuarium untuk ikan air laut bukanlah keputusan yang mudah. Setiap jenis akuarium memiliki tantangan dan keindahannya sendiri. Akuarium ikan air tawar lebih mudah dirawat, lebih terjangkau, dan lebih fleksibel dalam hal desain dan pemeliharaan. Di sisi lain, akuarium ikan air laut menawarkan pengalaman visual yang luar biasa dengan keanekaragaman hayati yang memukau, meskipun memerlukan perawatan yang lebih intensif dan biaya yang lebih tinggi. Keputusan akhir bergantung pada preferensi pribadi, anggaran, dan seberapa banyak waktu yang bisa Anda dedikasikan untuk memelihara akuarium tersebut.

Baca juga :
10 Tips Kunci Untuk Menjaga Akuarium Yang Sehat

10 Tips Kunci Untuk Menjaga Akuarium Yang Sehat

Untuk aquarist pemula, memelihara akuarium yang sehat dan berkembang bisa menjadi tugas yang menantang. Akuarium, baik air asin atau air tawar, membutuhkan perhatian dan upaya penuh dari setiap pemilik untuk menjadi sehat. Jika Anda siap melakukan tugas perawatan akuarium, ada beberapa dasar yang harus Anda ketahui.

Dari memantau tingkat pH hingga perubahan air, berikut adalah 10 tips utama untuk menjaga akuarium yang sehat dan indah:

1. Kondisikan Air Anda Dengan Benar

Sifat-sifat air tangki Anda sangat penting untuk kesejahteraan jangka panjang ikan Anda. Ingatlah bahwa air ledeng mengandung banyak khasiat, seperti mineral yang perlu diseimbangkan. Jika tidak, itu tidak akan dapat mendukung ikan peliharaan dan tanaman air Anda. Anda harus mengondisikan air Anda dengan menggunakan agen biologis atau suplemen yang menghilangkan sifat-sifat ini.

2. Sesuaikan Ikan Anda Dengan Air

Aklimasi adalah bagian penting untuk memperkenalkan ikan Anda ke rumah baru mereka. Banyak spesies ikan yang rapuh dan karenanya, tanpa aklimasi yang tepat, mereka dapat mengalami syok. Anda dapat bertanya kepada konselor Hewan peliharaan kami tentang metode aklimatisasi terbaik untuk ikan peliharaan Anda. Mereka mungkin menyarankan Anda untuk menguji kimia air sebelum Anda memulai prosesnya. Begitu Anda tiba di rumah, pastikan untuk menguji air berdasarkan kadar kimiawi yang sesuai. Jika level akuarium Anda berbeda, Anda perlu menyesuaikan diri dengan ikan sedikit lebih lama.

3. Ikan Mengapung Di Dalam Tasnya

Anda juga perlu menyesuaikan ikan Anda dengan suhu air di akuarium Anda. Untuk proses ini, Anda perlu mengapungkan ikan di dalam kantong tertutupnya setidaknya selama 15-20 menit. Setiap lima menit, Anda perlu menambahkan setidaknya seperempat cangkir air akuarium ke dalam kantong tertutup hingga penuh.

4. Menjaga Keseimbangan pH Dan Kadar Kimiawi Lainnya

Tingkat pH mengukur keseimbangan keasaman dan alkalinitas dalam air akuarium Anda. Anda dapat memantau tingkat pH akuarium dengan membeli alat uji pH. Ikan air tawar biasanya hidup dengan baik di akuarium dengan tingkat pH antara 6,6 dan 6,8. Ikan air asin berkembang dengan baik pada tingkat pH antara 7,6 dan 8,4. Anda juga perlu memeriksa tangki secara teratur untuk kadar nitrat, nitrit, dan amon yang tepat. Tentu saja, level ini sangat bergantung pada spesies ikan dan jenis akuarium yang Anda miliki. Untuk hasil terbaik, mintalah saran dari konselor Hewan Peliharaan kami untuk menjaga keseimbangan pH dan level lainnya.

5. Pastikan Suhu Air Tepat

Suhu air tangki Anda harus cukup nyaman untuk menopang kehidupan akuatik. Perubahan besar apa pun pada suhu akuarium Anda bisa berakibat fatal bagi ikan Anda. Hindari menempatkan tangki Anda di area yang menerima banyak sinar matahari atau di dekat ventilasi pendingin.

6. Ganti Air Secara Teratur

Mengganti 25 persen air akuarium Anda setiap bulan membuat tangki Anda bersih dan menstabilkan konsentrasi nitrat. Anda juga membuang kotoran dan produk limbah lainnya yang ditinggalkan oleh peningkatan kadar fosfat. Membiarkan level ini tinggi memberi tekanan ekstra pada ikan Anda, yang bisa membuat mereka sangat sakit. Suhu air yang konsisten memungkinkan ikan dan kehidupan akuatik Anda tetap kuat dan sehat.

7. Bersihkan Kaca Tangki Dan Struktur Lainnya

Melihat sedikit warna hijau di tangki Anda biasanya tidak menimbulkan kekhawatiran, tetapi terlalu banyak dapat merugikan. Penumpukan ganggang membuat tangki Anda terlihat keruh dan berawa, dan mengurangi jumlah oksigen di dalam air. Ini dapat menyebabkan potensi kerugian pada ikan dan tanaman air di akuarium Anda. Lihat blog kami, Cara Mengontrol Pertumbuhan Alga di Akuarium Anda untuk tips lebih lanjut tentang cara menghilangkan alga.

BACA JUGA : Cara Mudah Membuat AquaScape

8. Pilih Ukuran Yang Tepat Untuk Tangki Anda

Sangat menggoda untuk memelihara sekelompok besar ikan peliharaan, tetapi membuat tangki Anda terlalu padat bukanlah ide yang bagus. Kepadatan yang berlebihan dapat menyebabkan kadar oksigen rendah, membuat ikan Anda rentan terhadap penyakit. Itu juga dapat menyebabkan puing-puing, limbah, dan kematian yang berlebihan — yang semuanya dapat mengurangi kualitas air Anda. Pastikan untuk bertanya kepada konselor Hewan Peliharaan kami tentang ukuran tangki yang sesuai untuk ikan peliharaan Anda.

9. Pilih Spesies Ikan Yang Cocok

Banyak spesies ikan dapat hidup berdampingan satu sama lain dalam lingkungan tertentu. Selama mereka memiliki ruang, makanan, dan kebutuhan lain yang cukup, spesies ikan biasanya saling meninggalkan. Namun, beberapa spesies ikan cenderung cukup teritorial atau agresif ketika datang ke rumah mereka.

10. Hindari Memberi Makan Ikan Secara Berlebihan

Ini adalah dasar-dasar pemeliharaan tangki. Memberi makan ikan secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk lebih banyak sampah dan kotoran di akuarium Anda. Kebanyakan ikan tidak membutuhkan banyak makanan untuk bertahan hidup. Memberi makan berlebihan dapat mendorong pertumbuhan alga, bahkan mengonsumsi lebih banyak air dan oksigen. Pertahankan jadwal makan teratur dan beri makan dengan tepat.

10 Ikan Akuarium Terbaik Untuk Pemula

Jika Anda masuk ke akuarium air tawar untuk pertama kalinya, mungkin menakutkan untuk mengetahui ikan mana yang harus dipilih. Idealnya, Anda menginginkan sesuatu yang kuat, hemat anggaran, dan penuh warna dengan kepribadian yang menarik.

1.Rasbora

10 Ikan Akuarium Terbaik Untuk Pemula

Ada banyak jenis rasbora yang unik tetapi yang favorit kita tidak bukan adalah rasbora harlequin dan rasbora lambchop. Dikenal karena warna oranye cerah dan tambalan segitiga hitam yang khas, ikan nano yang damai ini hanya tumbuh sekitar dua inci panjangnya dan sudah tersedia di sebagian besar toko hewan peliharaan. Rasbora lainnya termasuk rasbora hijau neon kecil (Microdevario kubotai) dan rasbora scissortail yang lebih besar (Rasbora trilineata). Dapatkan satu atau enam atau lebih spesies rasbora yang sama, dan mereka akan tampil mencolok di tangki komunitas Anda. Untuk informasi lebih lanjut tentang merawat rasboras Anda, lihat panduan perawatan lengkap kami di sini.

2.Ikan Mas Biasa

10 Ikan Akuarium Terbaik Untuk Pemula

Veteran sering memperingatkan pemelihara ikan baru untuk menjauh dari ikan mas karena mereka menjadi sangat besar, tetapi mereka masih hewan peliharaan pemula yang hebat karena mereka sangat tangguh dan mudah dirawat. Ikan mas biasa (Carassius auratus) tumbuh sekitar 12 sampai 14 inci, sehingga mereka membutuhkan 30 galon air per ikan (atau dua ikan mas dalam akuarium 55 galon). Banyak orang bahkan menaruh ikan mas mereka di kolam luar setelah mereka mencapai ukuran dewasa. Mereka suka makan alga spirulina, sayuran, Repashy Super Gold, dan makanan lain yang lebih tinggi karbohidrat dan lebih rendah kandungan proteinnya.

3.Tetra

10 Ikan Akuarium Terbaik Untuk Pemula

Seperti rasboras, tetra adalah ikan gerombolan kecil yang sangat populer yang memiliki banyak varietas seperti neon tetra (Paracheirodon innesi), cardinal tetra (Paracheirodon axelrodi), black neon tetras (Hyphessobrycon herbertaxelrodi), dan Kongo tetra (Phenacogrammus interruptus). Mereka cukup mudah dirawat dan lebih menyukai air dengan pH netral dari 7,0 hingga 7,8 (biasanya di sisi yang lebih tinggi untuk tetra Afrika dan lebih rendah untuk tetra Amerika Selatan yang ditangkap secara liar). Seperti kebanyakan ikan gerombolan, pertahankan mereka dalam kelompok enam atau lebih karena mereka menikmati keamanan dalam jumlah. Tetra sangat cocok dengan rasboras dan ikan komunitas lainnya dalam daftar ini. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di panduan neon tetra dan kardinal tetra kami.

4.Corydoras

Lele Cory adalah ikan sekolah yang damai, seperti rasboras dan tetra, tetapi mereka tinggal di dasar akuarium. Tumbuh hingga satu hingga tiga inci panjangnya, mereka suka mengais-ngais di sekitar lantai tangki dan mencari remah-remah, tetapi Anda harus secara khusus memberi mereka berbagai makanan yang tenggelam untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup.

Lebih dari 160 spesies telah diidentifikasi sejauh ini, tetapi spesies yang paling populer termasuk cory perunggu dan albino (Corydoras aeneus), panda cory (Corydoras panda), dan cory hijau zamrud (Corydoras splendens). Simpan mereka dalam kelompok yang terdiri dari setidaknya tiga hingga enam spesies yang sama untuk menikmati kejenakaan konyol mereka. Cari tahu lebih lanjut dengan membaca panduan perawatan ikan lele cory kami.

BACA JUGA : 6 Tips untuk Menyiapkan Tangki Akuarium

5.Platy

Livebearer 3 inci ini (artinya ikan yang melahirkan anak muda) sangat kuat, bahkan lebih kuat daripada guppy. Mereka dapat menangani berbagai pH dari 7,0 dan lebih tinggi dan cenderung lebih memilih air yang lebih keras. Plus, platy adalah pemakan rakus dan akan memakan hampir semua makanan komunitas omnivora yang Anda lemparkan ke mereka. Jenis favorit kami adalah variatus platy (Xiphophorus variatus), jadi pastikan untuk memeriksanya!

6.Ikan Cupang

Ikan cupang adalah rajanya ikan pemula karena warnanya yang cerah, ukurannya yang kecil, dan persyaratan perawatannya yang sederhana. Mereka dapat disimpan sendiri di akuarium 5 galon dengan filter lembut atau dengan komunitas ikan lain di tangki 10 galon atau lebih besar. (Jangan memelihara mereka dengan ikan cupang lain karena julukan mereka adalah “Ikan petarung siam” karena suatu alasan.) Teman akuarium yang cocok termasuk tetra, corydoras, dan makhluk damai lainnya, tetapi hindari ikan apa pun yang dapat menggigit sirip indah mereka. Sebagai pemakan daging, mereka menyukai pelet cupang, cacing darah beku, dan makanan terapung kecil lainnya. Cari tahu cara menyiapkan tangki ikan cupang yang indah dengan membaca panduan kami.

7.Duri

Barbs membuat tambahan yang hidup dan penuh aksi untuk tangki komunitas Anda. Tumbuh hingga tiga hingga empat inci (dan lebih besar), varietas yang paling populer termasuk duri harimau (Puntigrus tetrazona), duri Odessa (Pethia padamya), dan duri ceri (Puntius titteya). Beberapa spesies dianggap semi-agresif, jadi kami sarankan membeli enam atau lebih untuk mengurangi sirip yang tergigit. Teman akuarium yang baik termasuk rasbora, tetra, dan corydora, tetapi jauhi ikan bersirip panjang seperti angelfish dan ikan cupang.

8.Cichlid Bolivia

Domba Bolivia (Mikrogeophagus altispinosus) adalah cichlid pemula yang sangat baik dari Amerika Selatan yang sangat mirip dengan sepupu mereka yang berwarna-warni tetapi kurang kuat, ram Jerman. Berjalan dengan panjang tiga inci, mereka menjadi ikan utama yang bagus untuk akuarium komunitas berukuran sedang karena perilaku cichlid yang unik, warna kuning dan hitam, dan kemudahan berkembang biak. Domba Bolivia menghargai pH 7,0 hingga 8,0 dan suhu sekitar 72 hingga 79°F, dan mereka dapat dipelihara dengan hampir semua ikan komunitas yang sesuai dengan persyaratan yang sama ini.

9.Kuhli Loaches

Kuhli loaches akan membuat Anda terpesona atau ketakutan karena mereka terlihat seperti belut atau ular kecil berukuran 4 inci. Sebagai ikan nokturnal, mereka cenderung sedikit pemalu dan bersembunyi di balik dekorasi, jadi buatlah mereka berkelompok setidaknya tiga sampai enam orang sehingga mereka merasa cukup aman untuk keluar dan menjelajah. Seperti corydoras, penghuni bawah ini mengais sisa makanan di tanah dan di antara bebatuan, tetapi Anda harus memberi mereka makan secara khusus untuk memastikan mereka tidak kelaparan. Baca lebih lanjut tentang mereka di panduan perawatan kuhli loach kami. Lihat daftar 10 ikan pemula teratas kami (tanpa urutan tertentu) yang mudah dirawat dan akan menjadi tambahan yang bagus untuk akuarium hadiah dari hackerpro

10.Ikan Bidadari

Dengan bentuknya yang indah, sirip yang khas, dan pola garis-garis yang indah, angelfish yang mencolok tentu saja sesuai dengan namanya. Karena mereka dapat tumbuh seukuran piring kecil, simpan dalam 55 galon air atau lebih (terutama dalam tangki yang tinggi secara vertikal). Cichlid pameran besar ini cocok dengan rasboras, tetra, dan ikan komunitas lainnya, tetapi yang terbaik adalah menyimpannya untuk menghindari pertempuran teritorial di antara spesies mereka sendiri. Varietas umum termasuk marmer, zebra, koi, dan angelfish kerudung.

5 Ikan Tropis Terbaik Untuk Aquarists Tingkat Lanjut Akuarium Anda

Banyak orang yang baru pertama kali memelihara ikan air asin seringkali berakhir frustasi setelah melihat ikan pertama mereka tiba-tiba mati dalam beberapa hari atau bahkan beberapa jam.

Dengan itu, berikut adalah 5 Ikan Tropis Terbaik Untuk Aquarists Tingkat Lanjut Akuarium Anda yang harus dihindari sebagai pemula spadegaming

Ikan Mandarin

5 Ikan Tropis Terbaik Untuk Aquarists Tingkat Lanjut Akuarium Anda

Mandarinfish atau mandarin dragonet, kadang-kadang juga disebut mandarin goby, adalah ikan cantik yang dihiasi dengan pola psychedelic hijau dan merah.

Beberapa jenis mandarinfish memiliki tubuh berwarna coklat yang dihiasi dengan bintik-bintik hijau juga. Ikan mandarin mengapung dengan anggun di sepanjang bebatuan hidup, dan sering terlihat mengintip kaca akuarium, bebatuan, dekorasi, dll.

Apa yang membuat mandarinfish sulit dipelihara terutama untuk pemula adalah mereka biasanya hanya memakan copepoda dan amphipod, yang hanya dapat disediakan dalam jumlah yang memadai di tangki karang dewasa yang berukuran sekitar seratus galon.

Banyak pemula akhirnya membeli ikan ini karena harganya yang relatif murah (sekitar $25) dan warnanya yang cerah, hanya untuk mengetahui setelah waktu yang singkat bahwa ikan tersebut tidak mau menerima pelet, serpih, atau bahkan makanan hidup lainnya yang biasanya disambut dengan “ tangan terbuka” oleh ikan air tawar yang rewel.

Jika tangki Anda kurang dari 6 bulan dan ukurannya kurang dari 50 galon, hindari ikan ini kecuali toko hewan peliharaan menunjukkan kepada Anda bahwa ia dilatih pelet dan dengan rakus menerima makanan pelet.

Filefish Berbintik Oranye

5 Ikan Tropis Terbaik Untuk Aquarists Tingkat Lanjut Akuarium Anda

Filefish berbintik oranye kurang umum daripada mandarinfish, tetapi sesekali, ia muncul di toko hewan peliharaan dan biasanya menarik pemula karena warnanya yang mencolok oranye terang dan biru.

Harganya biasanya kurang dari $50, tetapi makanan yang disukainya jauh lebih mahal daripada ikan itu sendiri. Filefish bintik oranye jauh lebih sulit dipelihara daripada mandarinfish, karena diketahui hanya memakan acropora, karang SPS yang terkenal sulit untuk tetap hidup, apalagi tumbuh.

Acropora membutuhkan kondisi air murni untuk berkembang dan tumbuh, dan bahkan jika seseorang berhasil memelihara acropora, tingkat pertumbuhannya mungkin tidak sesuai dengan selera filefish.

Filefish bintik oranye bahkan menolak untuk memakan karang SPS serupa dan dalam banyak kasus, lebih memilih mati kelaparan daripada makan makanan siap saji.

Kecuali Anda memiliki tangki 300 galon yang penuh dengan acropora (dalam hal ini, Anda benar-benar bukan pemula), menjauhlah dari filefish berbintik oranye.

Wrasse Pembersih

5 Ikan Tropis Terbaik Untuk Aquarists Tingkat Lanjut Akuarium Anda

Banyak pemula membeli wrasse yang lebih bersih setelah menemukan wabah ich di tangki mereka.

Sayangnya, wrasse yang lebih bersih membutuhkan pasokan parasit yang konstan untuk hidup. Jika ditempatkan di tangki kecil dengan hanya beberapa teman tangki, itu akan mengganggu mereka dan akhirnya mati kelaparan.

Ada juga masalah pengumpulan ikan laut yang lebih bersih, karena jika terlalu banyak diambil, ikan yang tersisa di laut menjadi lebih rentan terhadap parasit.

Ikan ini harganya hanya sekitar $25, tetapi Anda akan ingin pergi dengan neon goby sebagai gantinya, yang harganya sedikit lebih murah, tetapi melakukan hal yang sama dan dapat berkembang dengan diet pelet dan serpihan.

Kuda Laut Dan Ikan Pipa

BACA JUGA : 5 tips desain tangki ikan untuk akuarium yang menawan

Kuda laut dan ikan pipa adalah beberapa jenis ikan yang paling mudah dikumpulkan karena gerakannya yang lambat. Anda bisa mengambilnya dari laut.

Kuda laut dan ikan pipa biasanya mahal, dengan harga sekitar $50 sampai $100.

Sayangnya, jenis ikan ini sering memiliki pola makan yang sama dengan ikan mandarin, meskipun nafsu makannya tidak terlalu besar.

Kuda laut dan ikan pipa yang lebih besar lebih menyukai makanan yang lebih besar seperti udang mysis.

Mereka sering perlu diberi makan beberapa kali sehari, yang kemudian akan dengan mudah mencemari air, karena mereka dikenal sebagai pemakan yang berantakan.

Kuda laut, khususnya, dapat dengan mudah mati karena sengatan karang LPS seperti keanggunan, obor, frogspawn, dll.

Kuda laut dan ikan pipa juga merupakan perenang yang kurang baik dan tidak akan berkembang biak di akuarium karang yang sering membutuhkan arus dalam jumlah besar per jam. Mereka sering membutuhkan tangki khusus yang disiapkan hanya untuk mereka.

Itu akan sangat membatasi pilihan stocking Anda dalam hal ikan (untuk kuda laut, oleh karena itu disarankan agar tidak ada ikan dan karang (tidak ada karang yang menyengat). Juga, kuda laut membutuhkan sesuatu untuk dilekati, seperti gorgonian.

Bagaimanapun, jika Anda tidak siap untuk menyiapkan lingkungan khusus untuk merawat kuda laut atau ikan pipa, hindari mereka dengan cara apa pun.

Pemula sering memilih tangki yang ukurannya hanya sekitar 50 galon, atau bahkan kurang. Jika Anda tidak memiliki tangki 100+ galon, jangan membeli tang.

Tangs

Harga tang dapat berkisar dari $25 hingga $100. Sering kali, orang membelinya ketika ukurannya hanya sekitar satu inci, itulah sebabnya mereka berpikir bahwa baunya akan tumbuh subur di tangki 20 galon mereka.

Tangs, bagaimanapun, adalah perenang yang sangat aktif dan terbiasa berenang beberapa mil per hari di laut. Mereka juga penanam yang cukup cepat, jadi setelah beberapa bulan Anda sudah dapat mengharapkan beberapa inci pertumbuhan jika tidak mati karena stres.

Ketika mencapai ukuran yang membuatnya terasa sempit di ruang yang begitu kecil, ia menjadi stres dan akan lebih rentan terhadap ich dan penyakit lainnya. Ingatlah bahwa tangs memiliki lapisan lendir yang jauh lebih tipis dan karena itu secara alami lebih rentan terhadap penyakit.

Mengurung mereka dalam ruang yang begitu kecil akan semakin mengurangi kekebalan mereka dan mau tidak mau menyebabkan kematian mereka. Banyak pemula berencana membiarkan baunya tumbuh sampai melebihi tangki, dan kemudian memindahkannya ke tangki yang lebih besar atau menyerahkannya untuk diadopsi.

Masalah dengan rencana ini, bagaimanapun, adalah bahwa tangs adalah perenang yang cepat dan mungkin memaksa penghobi untuk meruntuhkan tangki hanya untuk menangkap tang. Sekali lagi, jika Anda tidak memiliki tangki 100+ galon, hindari masalah dan hindari jenis ikan ini.

Apakah Ikan Membutuhkan Pompa Udara Untuk Aerasi?

Apakah Ikan Membutuhkan Pompa Udara Untuk Aerasi

Aerasi air adalah salah satu fitur akuarium yang paling indah, tetapi jarang dipertimbangkan apakah akuarium membutuhkan pompa udara atau tidak. Apakah tangki ikan yang ada di rumah Anda benar-benar membutuhkan gelembung udara kecil itu? Bisakah Anda pergi tanpa aerasi, dan dapatkah terlalu banyak aerasi membahayakan? Mari cari tahu!

Untuk mengetahui apa kasus lainnya, pertama-tama mari kita perjelas apa itu aerasi, dan apa gunanya gelembung kecil di tangki ikan itu. Seperti yang Anda duga, mereka ada hubungannya dengan oksigen, yang digunakan ikan untuk “bernapas” melalui paru-paru mereka.

Untuk lebih spesifiknya, ikan membutuhkan air yang memiliki oksigen terlarut yang cukup, dan gelembung adalah salah satu cara untuk meningkatkannya. Catatan: jangan bingung antara oksigen terlarut dalam air dengan oksigen yang merupakan bagian dari molekul air H2O. Yang terakhir ini tidak tersedia bagi ikan untuk bernafas, tetapi gas O2 sebenarnya yang terlarut dalam air adalah yang dibutuhkan ikan.

Bagaimana oksigen masuk ke dalam air? Ia melakukannya dari udara ruangan di permukaan air. Masalahnya adalah ketika air tangki ikan diam, oksigen yang masuk ke air lambat untuk bergerak dan tidak membiarkan banyak molekul oksigen lainnya larut di dalam air. Untuk mengatasinya, Anda perlu sedikit mengaduk.

Aerator membuat gelembung udara kecil yang langsung melayang ke permukaan dan meledak saat mencapainya, membuat kekuatan fisik pada molekul air dan oksigen di sekitarnya. Pada gilirannya, air mulai bergerak dan diaduk. Singkatnya, aerasi adalah alat untuk mencampur air akuarium, sehingga oksigen terlarut tersebar merata di seluruh volume tangki dan permukaan dapat menyerap lebih banyak oksigen dari udara.

Seperti yang Anda lihat sekarang, aerasi tidak wajib dilakukan jika tangki ikan Anda sudah memiliki sirkulasi air yang baik dan oksigen terlarut yang cukup. Tapi bagaimana Anda tahu?

Bagaimana Anda bisa tahu jika air akuarium Anda memiliki terlalu sedikit oksigen terlarut? Cara paling pasti untuk mengetahuinya adalah dengan mengujinya. Dimungkinkan untuk membeli kit pengujian akuarium di toko hewan peliharaan untuk semua jenis pengukuran, dan oksigen terlarut adalah salah satunya. Anda juga dapat melihat bagaimana perilaku ikan Anda. Tanda-tanda oksigen terlalu sedikit adalah aktivitas rendah, menghirup udara di permukaan dan gerakan insang yang cepat.

Namun, perhatikan bahwa oksigen rendah tidak selalu paling baik dikoreksi dengan menambahkan pompa udara. Berikut adalah beberapa cara untuk menentukan apakah ada cukup oksigen terlarut dalam air tangki ikan Anda:

Memecahkan masalah mendasar. Penyebab paling umum dari tingkat oksigen yang rendah di akuarium adalah memiliki terlalu banyak ikan (yaitu, terlalu banyak konsumen oksigen), dan suhu air yang terlalu tinggi (air yang lebih hangat dapat menahan lebih sedikit oksigen). Dalam salah satu dari kasus ini, Anda dapat menambahkan pompa udara sebanyak yang Anda inginkan — itu tetap tidak akan menyelesaikan masalah.

Filter akuarium bertenaga memberikan sirkulasi air yang cukup untuk memastikan ada cukup oksigen terlarut di dalam air. Selain itu, banyak filter akuarium internal memiliki opsi untuk menghidupkan atau mematikan gelembung udara kecil yang keluar dari nosel outlet, sehingga semakin meningkatkan pencampuran air.

Tanaman akuarium hidup, sama seperti tanaman lain “membuat” oksigen juga. Mereka mengambil karbon dioksida terlarut dari air dan mengubahnya menjadi oksigen. Faktanya, jika Anda memiliki tanaman hidup di akuarium Anda, Anda harus berhati-hati dan memantau kesejahteraannya jika Anda memilih untuk memiliki aerator untuk tujuan estetika karena aerator juga membiarkan karbon dioksida (yang dibutuhkan tanaman untuk makanan) keluar dari air.

Gelembung udara, tentu saja, juga meningkatkan sirkulasi air, tetapi hari ini lebih bijaksana untuk melihatnya sebagai alat estetika yang terlihat keren.

Cara memasang aerator di tangki ikan

Cara memasang aerator di tangki ikan
Jadi, jika Anda memutuskan bahwa gelembung udara akan terlihat bagus di tangki ikan Anda, mudah untuk mengaturnya; berikut adalah hal-hal yang Anda perlukan:

Pompa udara – Kami menyarankan untuk tidak menggunakan perangkat yang lebih murah. Pompa udara bisa menjadi peralatan akuarium yang paling keras, jadi Anda ingin mendapatkan pompa berkualitas yang tidak berisik.

Tabung udara – Tabung plastik yang mengalir dari outlet pompa udara ke tangki ikan. Ini biasanya fleksibel dan datang dalam berbagai warna.

Airstone – Sebuah batu berpori yang tabung terpasang. Jika Anda meletakkan ujung tabung di dalam tangki ikan, itu hanya akan membuat beberapa gelembung besar, yang terlihat lebih berantakan daripada indah. Bahan berpori dari batu udara memisahkan aliran udara menjadi banyak bagian dan menciptakan ribuan gelembung udara kecil yang indah. Batu datang dalam berbagai bentuk: ada yang bulat, sementara yang lain memanjang, memungkinkan gelembung tersebar di area yang lebih luas. Pilihan ini hanya masalah desain. Apakah Anda menginginkan sumber gelembung kecil di salah satu sudut atau dinding gelembung di bagian belakang tangki? Terserah kamu.

Katup Pengatur – Kecuali jika output pompa dapat diatur pada perangkat, Anda ingin menempatkan katup di dalam saluran dari pompa ke batu udara untuk memodifikasi aliran udara.

Baca juga artikel berikut ini : Cara Menghias Tangki Ikan Anda: Anjuran dan Larangan

Cara Menghias Tangki Ikan Anda: Anjuran dan Larangan

Anjuran dan Larangan

Alex adalah ahli biologi kelautan, aquarist, pecinta hewan, asisten dokter hewan berpengalaman, dan memiliki gelar Bachelor of Science di bidang Biologi.

Di mana untuk Memulai?

Anda memiliki tangki yang sempurna, lengkap dengan semua lonceng dan peluit penyaringan. Anda sudah menyiapkan alat uji kualitas air. Anda memiliki daftar ikan yang Anda inginkan dalam koleksi Anda. Jadi, bagaimana Anda akan mendekorasi akuarium Anda? Percaya atau tidak, di sinilah banyak orang mengalami masalah. Terkadang mereka begitu bersemangat dengan semua dekorasi lucu di toko hewan peliharaan sehingga mereka memenuhi dasar akuarium. Ini tidak baik. Ini tidak hanya akan membuat perawatan tangki menjadi lebih sulit (pikirkan saja untuk mencoba mencuci kerikil semua itu), tetapi juga terlihat norak. Dengan mengingat hal itu, bagaimana Anda memilih dekorasi untuk tangki Anda? Inilah saatnya untuk berkreasi, karena langit adalah batasnya.

Substrat Akuarium Apa yang Harus Anda Gunakan?

Hal pertama yang ingin Anda pertimbangkan adalah jenis substrat yang akan digunakan. Ada banyak pilihan berbeda. Apakah Anda ingin dasar berpasir? Bagaimana dengan kerikil kecil, atau besar? Anda bahkan dapat menggunakan batu-batu kecil. Apakah Anda ingin menggunakan kerikil kaca? Apakah Anda ingin tangki menjadi berwarna atau lebih alami? Kunjungi website resmi sponspor kami sejak tahun 2013 dan telah mempunyai lisensi resmi di https://txredistricting.org/.

Hal yang paling penting untuk dipertimbangkan ketika memilih substrat adalah ikan Anda. Terkadang jenis ikan yang Anda inginkan akan menentukan jenis substrat yang harus Anda gunakan. Jika Anda ingin ikan seperti belut atau ikan pisau, Anda harus memiliki dasar yang berpasir. Belut akan menghabiskan sebagian besar waktunya di dasar, dan jika Anda memiliki substrat berbatu, mereka akan menggosok tubuh mereka mentah-mentah, yang buruk bagi mereka. Jika Anda mempertimbangkan ikan pari air tawar, maka Anda harus memiliki dasar yang besar dengan pasir. Mereka akan mengubur diri di pasir, yang hampir tidak mungkin mereka lakukan dengan aman di dalam tangki dengan kerikil sebagai substratnya. Pasir juga akan membuat akuarium Anda lebih terasa seperti air asin, yang diinginkan banyak orang.

Namun, pasir memang memiliki beberapa kelemahan. Jika Anda berencana melakukan pencucian kerikil, yang harus Anda pertimbangkan, pasir dapat membuatnya lebih mengganggu. Karena pasir lebih kecil dan lebih ringan dari kerikil, pasir cenderung bergerak lebih tinggi ke atas tabung. Itu juga cenderung berakhir di apa pun yang Anda gunakan untuk mengumpulkan air limbah Anda. Ini berarti Anda perlu mengganti pasir lebih sering daripada mengganti kerikil.

Kerikil dan batu adalah pilihan populer untuk tangki air tawar. Mereka menciptakan tampilan alami untuk tangki dan mudah dibersihkan. Mereka adalah alternatif yang lebih baik untuk kerikil kaca berwarna yang, betapapun cantiknya, tidak selalu merupakan pilihan terbaik untuk tangki ikan besar. Kerikil kaca tidak selalu buruk untuk ikan Anda, mereka hanya tidak menyediakan banyak area permukaan bagi bakteri baik untuk berkoloni. Anda membutuhkan bakteri baik untuk menjaga kadar nitrogen di tangki Anda. Kerikil kaca dari waktu ke waktu akan pecah, seperti yang alami, dan kerikil juga akan terkikis. Namun, kerikil kaca akan memiliki tepi yang lebih tajam sedangkan kerikil hanya akan menjadi lebih halus. Kerikil kaca memang cantik, tapi itu hanya untuk pertunjukan. Tidak berbahaya jika beberapa dari mereka tersebar di bagian bawah tangki, karena mereka akan menambahkan beberapa warna. Pastikan untuk menggantinya begitu mereka mulai menunjukkan tanda-tanda keausan.

Anda perlu memastikan bahwa semua yang Anda masukkan ke dalam tangki telah dibilas dengan benar—termasuk substrat Anda. Terkadang Anda perlu membilasnya beberapa kali untuk menghilangkan semua debu dan kotoran.

Tumbuhan: Hidup atau Palsu?

Tanaman adalah dekorasi yang sangat populer di banyak akuarium. Beberapa orang menyukainya karena mereka menambahkan warna ke tangki. Beberapa menambahkannya karena tanaman ditemukan di banyak lingkungan air tawar dan dapat memberi kesan lebih alami pada akuarium. Jika Anda pergi ke toko hewan peliharaan, Anda akan melihat beragam pilihan untuk tanaman akuarium.

Sebagian besar akuarium rumah menggunakan tanaman plastik sebagai pengganti tanaman hidup. Mengapa? Tanaman plastik seringkali lebih berwarna daripada tanaman asli, datang dalam warna yang tidak ditemukan di alam. Mereka juga lebih mudah dipelihara karena mereka tidak bisa mati. Dan, seperti tanaman asli, mereka menawarkan ikan tempat untuk bersembunyi.

Namun, tanaman asli dapat menawarkan sistem yang tidak dapat diberikan oleh tanaman palsu: Mereka dapat membantu meningkatkan kualitas air tangki Anda. Bagaimana ini? Tanaman perlu menggunakan nitrogen dan di akuarium mereka dapat menggunakan produk limbah ikan. Ini menjaga level tetap rendah di dalam tangki, yang merupakan bonus besar. Tanaman juga menggunakan CO2 (karbon dioksida) untuk respirasi mereka dan mengeluarkan O2 (oksigen) sebagai produk limbah. Ini bagus untuk akuarium rumah, karena penumpukan karbon dioksida dapat menjadi racun dan kadar oksigen yang stabil tidak hanya membantu ikan Anda bernapas, tetapi juga membantu mempertahankan tingkat pH yang stabil.

Tentu saja, tanaman palsu memiliki kelebihannya sendiri: tidak menjatuhkan daun atau mati. Daun dan tanaman mati membusuk, yang dapat menyebabkan kadar nitrogen dalam tangki melonjak. Lonjakan ini dapat membuat ikan stres dan, jika cukup tinggi, berpotensi menyebabkan kematian.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan jika Anda memiliki tanaman hidup di akuarium Anda adalah di mana Anda mendapatkan tanaman Anda dan ikan apa yang Anda miliki di tangki Anda. Kecuali Anda membeli tanaman Anda dalam tabung reaksi kecil yang steril, Anda berisiko sangat tinggi membawa pulang beberapa siput yang menumpang. Ini tidak selalu merupakan hal yang buruk, tetapi siput adalah hermafrodit. Ini berarti bahwa jika Anda memiliki dua siput dari spesies yang sama, atau jika satu siput yang Anda bawa pulang bersama siput lain dari spesiesnya sendiri di toko hewan peliharaan, kemungkinan besar Anda akan segera memiliki lebih dari dua siput. Beberapa ikan akuarium, dan ironisnya siput, juga akan memakan tanaman hidup. Jika ikan Anda kebetulan menyukai tanaman, Anda harus siap untuk mengganti tanaman Anda sesuai kebutuhan, atau hanya mendapatkan tanaman plastik.